Kak umi cakap..
Usrah itu indah..
Saya cakap..
Tarbiyah tanpa usrah ibarat pergi kesekolah tanpa masuk kelas..
......
Sesi usrah untuk sem ini berakhir sudah semalam..
usrah santai..makan-makan dan Kak Ac belanja..
Kak Ac pun dah nak mendirikan baitul muslimnya sendiri tidak lama..
Sedih sudah kami-kami..
(Yati,kak angoh,kak umme,aida,kak mahani,syidah,nad)
Walaupun sekejap tetapi berbekas dihati..
......
Personally..
tanggungjawab mentarbiyah itu menjadi kepuasan buat diri..
Menjadi naqibah itu suatu keharusan..
Menjadi Anak usrah yang baik itu juga suatu keharusan..
Masa dalam Liqa' usrah itu sangat membahagiakan..
Jangan biarkan minggumu berlalu tanpa Usrah..
Jangan biarkan bulanmu berlalu tenpa Usrah..
Teringatkan kata-kata ustaz Riduan Bakar..
"Menjadi Naqib/ah merupakan satu amal jariah"
"menyediakan diri untuk mendapat pahala yang tidak putus-putus bila dialam lain nanti"
Kita mentarbiyah anak usrah kita,anak usrah kita mentarbiyah adik-adik yang lain..
Insya Allah..
Pahala Itu tidak akan putus selagi mana wujudnya pejuang dan perjuangan itu..
Gembira melihat anak-anak didik menjadi manusia yang berjaya dan berguna Untuk islam dan ummatnya..
Mahu aku untuk terus dan terus menjadi naqibah kepada ummah ini
Welcome
Bukan langkah Muslimat biasa..
Bercita-cita untuk berperancangan sejauh mungkin..
Bercita-cita untuk mengatur khittah seteliti mungkin
Bercita-cita untuk beraktivitisme sepuas mungkin..
Bercita-cita mengatur derap sebanyak dan sepantas mungkin..
Bercita-cita untuk berfikir sambil bertindak segegas mungkin..
Bercita-cita untuk tidak mengatakan mustahil untuk semua perkara seboleh mungkin..
Dan..
Bercita-cita menjadi hamba yang tunduk semampu mungkin Kepada TUANNYA.
About Me
- Kakak Sniper
- Neo-Arai Post Graduasi Yang Mencabar, REALITY+ABILITY+CAPABILITY Sang kerdil yang BERCITA ingin menakluk dunia ! fawwazdina@yahoo.com
Followers
Apa kobar oghe kapung~
Labels
- Generasi 907 (1)
- Hazihi Sabeeli. (20)
- Juarai Siasah (13)
- Novice To Expert (2)
- Ramadhan Ini (9)
- Sahabat dan Persahabatan (8)
- Taman tarbiyah itu (1)
- Tinta Ekspedisi (6)
- Tombo Hati. (7)
Recent Posts
Popular Posts
-
2 bulan 2 minggu 2 hari…. Pernah suatu ketika Apabila ada seorang senior bertanyakan saya,apa cita-cita saya,itulah cita-cita saya…beliau be...
Puteri seorang yang...
Mantap Tsaqofahnya
Faham Matlamatnya
Qudwah terbaik buat org bawahannya
Paling banyak berkorban untuk perjuangannya
Paling Kental Jiwanya
Paling Akrab dengan Tuhannya
Paling banyak mengalir air matanya
Anda Pengembara !
Backpackers We are
-
-
An Afternoon In Tanjung Puteri.....13 years ago
Budaya Kerja Kita
tangkas berfikir
on-call
cepat refleksi
responsif
berdisiplin
tidak banyak alasan
mencari kerja untuk Islam bukannya melarikan diri
rasa ghairah dan sangat berselera untuk memuliakan ummah dan melonjakkan Islam ke tempat asalnya
sentiasa resah mengenangkan nasib Islam yang kian tandus dalam kekejaman musuh yang membenci kemurnian Islam
G.E.N.E.R.A.S.I 907
Gathered here with my family
...My neighbours and my friends
Standing firm together against oppression holding hands
It doesn't matter where you're from
Or if you're young, old, women or man
We're here for the same reason; we want to take back our land
Oh God thank you..
For giving us the strength to hold on
And now we're here together
Calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call, ooh oh
We're calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall, ooh no
We know you're here with us
No more being prisoners in our homes
No more being afraid to talk
Our dream is just to be free, just to be free
Now when we've taking our first step
Towards a life of complete freedom
We can see our dream getting closer and closer, we're almost there
Oh God thank you..
For giving us the strength to hold on
And now we're here together
Calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call, ooh oh
We're calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall, ooh no
I can feel the pride in the air
And it makes me strong to see everyone
Standing together holding hands in unity
Shouting out loud demanding their right for freedom
...This is it and we're not backing of
Oh God we know you hear our call
And we're calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call, ooh oh
We're calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall, ooh no
We're calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call, ooh oh
We're calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall, ooh no
We know you're here with us .
Asa Kelate Bereh Belakoo
Duyuf
Gerak Muda
>> DSAI
Ratu hati Puteri di Bulan Aprill
09-04
2)Irafiza Ibrahim a.k.a Ira
11-04
3)Nor Aini Abdullah a.k.a Aini
13-04
4)Wan Nurul Syatirah a.k.a Syatty
17-04
5)Nur Aqilah a.k.a Qilah
22-04
6)Syaidah Nafisah a.k.a Syaidah
25-04
7)Nurul Khairani a.k.a Khai
30-04
Sifu Puteri
isyquqalbee~
Syabab Watan
Puteri Menyukai
Puteri dan Alternatiff
-
-
-
-
-
Geopolitik kepimpinan dunia Sunni8 years ago
-
-
Where is the food?16 years ago
-
Anak-anak terbaek!
Muslimin Berkata~
Jom Mendengar~
Paper Kedua telah selesai...
masih berbaki lagi 5..
Kemahiran Berfikir Secara Kritis dan Kreatif digunakan semaksimum mungkin..
ooo..nursing student rupanya..
fatrah exam bermula dan baru diri ini betul-betul merasakan bahawasanya...
saya ini pelajar dan belajar perihal "kehidupan dan kemanusiaan"..
Belajarlah kerana ALLAH..
belajar untuk betul-betul mahir untuk memberi..
dengan syarat..
ada bersamanya "kasih sayang"
All tha best untuk diri sendiri...
Alla tha best untuk semua sahabat-sahabat Nursing IIUM..
Leading the Way..
Moga fatrah exam menjadi medan tarbiyah terbaik untuk kita..
Lecturer kat depan..
~~~~!!~~~~~~~~~
Hish!,
bangun-bangun..
"Bangunlah wahai anak bangsa
kita bina kekuatan jiwa tempuh
rintangan perjuangan"...
~~~~~II~~~~
Jangan ngantuk-jangan ngantuk!..
Because..
"YOU'RE A FULL TIME MUSLIM"
ya ilahi, ya ilahi
wahai Tuhan yang memperkenankan doa,
jadikanlah hari ini penuh kegembiraan,
dan banyak keberkatan,
lapangkanlah dada kami,
hiasilah mulut kami dengan senyuman,
terangilah akal dan hati kami,
dengan ilmu yang bermanfaat,
jadikanlah taufiq sebagai habuan,
peliharakanlah negara kami,
dari segala keburukan dan bahaya,
dan sejahterakanlah kehidupan kami di dunia
ya ilahi, ya ilahi,
kabulkanlah doa dan permintaan kami..
“Cuba ambil segenggam garam, dan masukkan ke dalam segelas air itu.
“Masin, dan perutku jadi mual,” jawab si murid dengan wajah yang masih mengernyih.
Sang guru ketawa kecil melihat wajah muridnya yang menyeringai kemasinan.
“Sekarang kau ikut aku.” Sang guru membawa muridnya ke danau berhampiran tempat mereka.
Photo of Danau Toba
“Ambil garam yang tersisa dan taburkan ke danau. Sekarang, cuba kau minum air danau itu,” kata sang guru.
Si murid mengambil air danau menggunakan tangannya. “Ahh, segar sekali,” kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan telapak tangan.
Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air diatas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa masin di mulutnya.
”Terasakah masin garam yang kau taburkan tadi?” soal guru.
”Tidak sama sekali,” kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi.
Sang guru hanya membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.
“Nak, segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih.”
“Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah diqadar oleh Allah, sesuai utk dirimu. Jumlahnya tetap, begitu-begitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. “Tidak ada satu pun manusia yang bebas dari penderitaan dan masalah.”
Si murid terdiam, mendengarkan.
“Tapi nak, rasa ‘masin’ dari penderitaan yg dialami itu sangat tergantung dari besarnya hati yang menampungnya. Jadi nak, supaya tidak berasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan hati dalam dadamu itu sebesar danau.”
sama-sama mengambil ibrah dari kisah tersebut.renung kedalam hati, muhasabah diri, jaga hati, iman dan amal. Dipetik dari Luahan Rasa, Kesihatan akhbar Mingguan Malaysia
|
Lemahnya diri ini
Baru sikit Allah menguji
Sudah rebah tak mampu berdiri
Lemahnya diri ini
Baru saja bayu dunia menyapa pipi
Sudah melayang tak sedarkan diri
Lemahnya diri ini
Baru sekelumit keindahan wajah diberi
Sudah mula lupa diri
Lemahnya diri ini
Baru sikit kejayaan diberi
Sudah lupa siapa yang beri
Lemahnya diri ini
Baru sikit buat kebaikan
Riak dan ujub bersorak riang
Lemahnya diri ini
Bila suatu kebajikan dimulakan
Tak berdaya nak teruskan
Tiada istiqamah dalam amalan
Lemahnya diri ini
Baru diuji dengan seorang lelaki/wanita
Iman sudah bisu menyepi
Nafsu pula mengawal diri
Lemahnya diri ini
Jalan dakwah kata nak tempuhi
Baru saja melangkah kaki
Beberapa tapak sudah berhenti
Lemahnya diri ini
Nikmat anugerah Ilahi
Biar sudah tak terhitung lagi
Tapi masih lupa mensyukuri
Lemahnya diri ini
Asyik lagha dengan urusan duniawi
Tak pernah khuatir amalan diterima
Atau dipaling
Lemahnya diri ini
Bagaimana nak sahut seruan jihad?
Baru sikit dilukai
Sudah menangis meratapi
Lemahnya diri ini
Lupa matlamat lupa syari’at
Terkejar-kejar yang tak pasti
Leka dibuai syaitan terlaknat
Lemahnya diri ini
Asyik ketawa tak kering gusi
Lupa menangis mengingat MATI…
Ya Allah… Lemahnya diri ini.. Kami pohon kekuatan daripadaMu Tuntunilah langkah kami Biar hanya mampu merangkak Itu pasti lebih baik Daripada terus rebah dalam kaku Berikan kami peluang Merentasi jalan yang Engkau redhai Ampunilah kekhilafan semalam Atas kejahilan kami mengenal makna Kasih sayangMu...Ya Rabbal’alamin
Mungkin Ini entry terakhir sebelum meninggalkan dunia Blogger dalam masa 1 bulan
Bila stat Posting...
Then..
Puluk 6.30,kalau ada sahabat2 yang shift petang belum lagi bangun subuh..
LLaaa..la..la..
tup tup....
Sampai Rumah..
esok nak pakai lagi..
Bangun dari lena..
Nyembang kejap..
Dalam pukul 8.50..
9.30,teman-teman shift petang balik..
Lepas siap semuanya hal sahabat-sabahat shift petang..
Kecuali ada yang ada kerja dan menghadap laptop dalam gelita dan sebagainya..
KAK AC (saya yang selalu bersamanya balik ke kelantan dengan menaiki keretanya,yang rupa-rupanya orang sekampung) dan pasangan
Akan melansungkan perkahwinan dalam masa terdekat ini..
Apabila seseorang yang dihormati kerana kebaikannya, maka orang itu akan terus diingati. Inilah yang berlaku di Kelantan Darul Naim. Kebaikan yang dimiliki oleh sosok kecil Tok Guru, menundukkan ramai orang. Mereka hormat kerana sayang bukannya takut. Tok Guru tidak pernah menjatuhkan aib sesiapa. Maka, itulah sedikit bayangannya muncul di Perak, lewat perlantikan tanpa duga Ir Nizar sebagai Menteri Besar.
Apabila Ir Nizar menjadi MB, baharulah rakyat sedar siapa beliau. Bukan sekadar jaminan kelayakan akademik yang begitu tinggi…tetapi juga pakej lain yang ada pada diri Ir Nizar. Saya sendiri tidak menyangka, dengan imej seorang aktivis PAS berjanggut sejemput itu, dia rupa-rupanya adalah manusia yang hebat seakan bayang Tuan Guru yang muncul di Perak.
Barulah kami tahu, Ir Nizar bukan sekadar seorang jurutera lulusan luar negara; tapi juga seorang ‘ustaz’ yang sering mengajar di masjid dan surau. Nizar juga bukan sekadar petah berpidato di pentas politik, malah petah bicaranya di mimbar masjid. Nizar yang ada bukan sekadar fasih berbahasa Melayu; tetapi juga Inggeris, Cina, Tamil dan Arab!
Apabila Ir Nizar memberikan ucapan sulungnya di hadapan ribuan rakyat Perak berketurunan cina, ramai yang terkedu apabila beliau berkomunikasi dengan lidah cina. Bukan satu dialek, tetapi tiga. Jarang orang Melayu-Islam-PAS yang mampu bertutur dalam dialek Kantonis, Hokkien dan Mandarin. Tapi Ir Nizar boleh!
Apabila Nizar bertamukan orang India, maka lancar sahaja lidahnya berbahasa tamil. Sekali lagi kami terkedu. Apakah Ir Nizar ini anak ‘buluh betung’ yang mampu berbicara dengan sesiapa sahaja?
Apabila menceritakan komunikasinya dengan Pak Arab dari Timur Tengah, Ir Nizar menceritakan bahawa dia berbicara dengan bahasa yang sama dengan mereka. Lalu ia memudahkan ‘cerita’ dan Pak Arab setuju datang melabur ke Perak. La…rupa-rupanya Ir Nizar kami fasih juga berbahasa Arab!
Bahasa Inggeris…Bahasa Melayu…jangan cakaplah. Jika sudah bertahun di luar negara mengaji ilmu kejuruteraan, takkan tak reti bahasa Inggeris. Jika sudah keturunan Melayu, takkan jelek berbahasa Melayu!
Kemudian, kami di Perak tambah teruja apabila MB kami ini rupanya sangat sayangkan Bahasa Melayu. Siapa pun tidak menyangka, rupa-rupanya dek kerana sayangkan bahasa ibundanya sendiri, maka Ir Nizar lama sebelum menjawat jawatan MB telah membawa anaknya menyaman Kerajaan Malaysia. Samannya berasas, kerana Kerajaan Malaysia telah melanggar hak Bahasa Melayu seperti mana yang termaktub di dalam perlembagaan Perkara 152. Sungguh bangga kami mempunyai MB seperti Ir Nizar…sayangnya bukan setakat di mulut tapi di kota apa yang dikata.
Apabila bergelar MB pun, Ir Nizar tetap mengekalkan watak seorang lelaki biasa. Tidak pula kelihatan dia memasang ‘body guard’ keliling pinggang. Bahkan, apabila Nizar menjadi MB lah, maka kediaman Menteri Besar di Ipoh makin terbuka untuk rakyat. Merasalah kami memijak aspal dan rumput di dalam kawasan kediaman MB. Jadilah…
Ir Nizar tidak malu pun untuk menikmati nasi bungkus di pejabatnya. Samalah dengan Tuan Guru mentornya di Kelantan. Nasi bungkus sudah jadi santapan biasa. Bukan haram pun…bahkan itulah yang rakyat suka.
Apabila diteropong kepada isterinya pula, lega hati…tak adalah pula Datin Seri Fatimah sudah naik ‘tocang’ dengan ternobatnya suami menjadi MB. Masih lagi bertudung litup, masih sopan berkerudung dan berkurung. Masih sopan melayan tetamu dan pengunjung. Tidaklah berubah menjadi ‘kaduk naik junjung.’
Anak-anak Ir Nizar lagilah…sungguh kami tak sangka, MB kami ini berwawasan akhirat melampaui dunia yang singkat. Anak-anaknya dihantar ke Timur Tengah, belajar syariah dan menjadi hafiz Quran. Samalah juga seperti Tuan Guru Nik Aziz, anak-anaknya alim dan warak…samalah seperti ayahandanya.
Itulah…sejuk hati kami rakyat Perak ber-MB-kan Ir Nizar. Tapi…selalunya orang yang baik memang ada yang berdengki. Maka, dilemparkanlah fitnah dan tohmah. Disebarkanlah berita palsu dan dakyah. Semuanya agar imej MB Ir Nizar yang baik bertukar comot dan kelam.
Semuanya ditangani dengan baik oleh Ir Nizar. Namun, kami rakyat Perak sedar…tidaklah semuanya sempurna 100 peratus. Adalah sedikit-sedikit kesalahan yang beliau terbuat atau terlepas pandang. Namun, semuanya masih boleh dimaafkan. Bukanlah besar sangat pun.
Malangnya, kesalahan kecil itulah diperbesarkan. Isu pemberian tanah kepada orang cina menjadi bahan utama. Kasihan MB Nizar. Takkanlah memberi tanah kepada rakyat Perak itu salah. Lainlah memberikan tanah kepada orang Singapura…macam terlepasnya Pulau Batu Puteh…tapi, penjelasan dan penafiannya tidak didengari. Mereka asyik mengecam dan mencaci. Kasihan MB kami.
Kini, puaslah agaknya hati para pendengki itu. Mereka sudah berjaya menafikan hak MB kami. Ir Nizar dipaksa turun dari jawatannya. Mereka peralatkan sultan. Mereka peralatkan media. Mereka jaja nama tuanku. Kononnya Ir Nizar sudah derhaka. Lalu, mereka angkat sumpah menjadi MB baru…walaupun MB Nizar masih MB yang sah.
Inilah cerita MB kami, Datuk Seri Hj Ir Muhammad Nizar Jamaludin. Anak Kampar Perak yang membesar di sekolah cina, belajar hingga ke England dan akhirnya mampu berkhutbah di mimbar masjid dan berceramah agama di mana-mana. Sayang…seorang teknorat agama seperti ini difitnah oleh orang seagama, yang kemaruk kuasa.
Tapi kami yakin…tak lama lagi, beliau akan jadi MB semula. Kami yakin…kami percaya, kerana kami pegang janji Allah…siapa yang tolong Allah maka Allah akan menolong mereka dan meneguhkan tapak kaki mereka. Amin…